Berkebun By The Moon: Pelajari Cara Menanam Dengan Fase Bulan
Tukang kebun yang mengandalkan penanaman pada fase bulan yakin bahwa tradisi kuno ini menghasilkan tanaman yang lebih sehat, lebih kuat, dan tanaman yang lebih besar. Banyak tukang kebun setuju bahwa penanaman di bulan benar-benar berhasil. Yang lain berpikir berkebun fase bulan adalah mitos murni dan malarkey.
Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti adalah mencoba mencoba penghilangan bulan. Lagi pula, apa yang bisa menyakitkan? (Dan itu mungkin bisa membantu!) Mari kita belajar sedikit tentang cara berkebun di bulan.
Cara Menanam berdasarkan Fase Bulan
Saat bulan sedang menunggu: Inilah saatnya untuk mulai menanam bunga tahunan seperti marigold, nasturtium, dan petunia. Mengapa? Selama waxing bulan (periode yang memanjang dari hari moonis baru sampai hari mencapai titik paling penuh), bulan menarik kelembaban ke atas. Bibit bekerja dengan baik selama proses ini karena kelembaban tersedia di permukaan tanah.
Ini juga saatnya menanam sayuran di atas tanah seperti:
- kacang polong
- Tomat
- Melon
- bayam
- Selada
- Labu
- Jagung
Jangan menanam tanaman bawah tanah selama ini; menurut orang tua, tanaman akan penuh dan rindang di atasnya dengan sedikit pertumbuhan di tanah.
Saat bulan bersinar: Tanaman di bawah tanah harus ditanam ketika bulan memudar (dari saat mencapai titik paling penuh ke hari tepat sebelum bulan purnama). Ini adalah periode ketika tarikan gravitasi bulan berkurang sedikit dan akar tumbuh ke bawah.
Manfaatkan waktu ini untuk menanam umbi berbunga seperti asiris, daffodilsand tulip, dan sayuran seperti:
- Kentang
- Lobak
- Bit
- Bawang
- Lobak
- Wortel
Saat bulan gelap: Jangan menanam apa pun saat bulan berada pada titik tergelapnya; ini adalah masa istirahat dan tanaman tidak akan berhasil. Namun, banyak tukang kebun mengatakan saat ini perlambatan sangat ideal untuk menyingkirkan gulma.
Almanac Petani Tua menawarkan Fase Bulan dan LunarCalendar di sini.
Tinggalkan Komentar Anda