Informasi Tanaman Cup: Cara Menanam Tanaman Cup Di Kebun
Hamparan bunga yang terawat dengan baik memiliki daya tarik massa, dan semakin banyak tukang kebun yang memilih untuk menanam perbatasan alami dan lanskap yang terdiri dari tanaman berbunga abadi asli. Tidak hanya tanaman asli membantu menciptakan habitat bagi penyerbuk dan satwa liar, tetapi mereka juga mampu beradaptasi dan berkembang dalam kondisi cuaca khusus untuk wilayah yang sedang tumbuh. Ini sangat bermanfaat di daerah di mana kekeringan sering terjadi.
Tanaman cangkir, misalnya, adalah bunga liar yang dapat menunjukkan betapa menguntungkannya menanam tanaman keras asli.
Apa itu Cup Plant?
Pabrik cangkir, atau Silphiumperfoliatum, Adalah tanaman berbunga asli yang ditemukan di sebagian besar bagian timur Amerika Serikat. Mencapai ketinggian hingga 2,4 meter, bunga kuning kekuningan yang cerah ini merupakan tambahan yang bagus untuk taman karena daya tariknya untuk lebah dan serangga bermanfaat lainnya. Sebagai anggota keluarga aster, tanaman piala menyediakan warna taman yang cocok sejak awal musim panas sepanjang musim gugur.
Cara Menanam Tanaman Cup
Ketika datang ke penanaman cangkir, informasi online tidak terbatas. Karena beberapa petani mungkin menganggap penanaman sebagai gulma, mungkin tidak ditemukan di pusat-pusat taman. Namun, benih dapat dibeli secara online.
Tanaman yang telah tumbuh dari biji tidak akan mekar sampai setidaknya tahun kedua pertumbuhan. Selama masa ini, penting agar penanaman tetap disiram dan bebas rumput secara konsisten.
Kondisi pertumbuhan pabrik cangkir tidak spesifik, karena bunga akan tumbuh di berbagai lokasi. Karena tanaman sering ditemukan tumbuh di padang rumput dan di sepanjang tepi jalan, sebagian besar tanaman piala akan tumbuh dengan baik bila ditanam di lokasi yang kurang ideal.
Meskipun toleran terhadap penganiayaan, penting bahwa bunga menerima setidaknya 6-8 jam sinar matahari setiap hari.
Perawatan Tanaman Cup
Selain penanaman, perawatan tanaman cup sangat minim. Toleransi mereka terhadap panas dan kekeringan, serta kemampuan mereka untuk menyemai benih diri sendiri, menjadikan mereka kandidat yang ideal untuk menanam dalam lanskap alami. Untuk mencegah penyemaian ulang, petani harus mengeluarkan bunga setelah mekar untuk mencegah perkembangan benih.
Tinggalkan Komentar Anda