Prinsip Xeriscape: Kiat Untuk Xeriscaping yang Bijaksana-Air
Oregon State University Extension melaporkan bahwa di seluruh negara irigasi bentang alam menyumbang sepertiga dari air yang digunakan, artinya lebih sedikit air untuk minum, pertanian, atau satwa liar. Kondisi kekeringan baru-baru ini di sebagian besar negara menyajikan tantangan besar, yang mengharuskan kita, sebagai tukang kebun, untuk meningkatkan upaya konservasi air kita. Berbekal pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar xeriscape, kita dapat menikmati taman yang indah tanpa menghabiskan sumber daya yang berharga. Baca terus untuk tips berkebun air-bijaksana.
Prinsip Dasar Xeriscape
Berikut adalah tujuh tips dasar untuk xeriscaping hemat air:
- Rencanakan dan rancang dengan hati-hati untuk konservasi air. Perencanaan desain xeriscape membutuhkan pertimbangan cermat dari banyak faktor, termasuk tidak hanya kebutuhan air, tetapi anggaran, fungsi, estetika dan pemeliharaan yang diharapkan, baik sekarang dan di masa depan.
- Tingkatkan kualitas tanah. Berusahalah untuk mencapai sasaran tanah yang mengalir dengan baik sambil mempertahankan kelembaban yang cukup untuk menopang kehidupan tanaman. Tanaman yang tahan terhadap kekeringan membutuhkan tanah yang dikeringkan dengan baik dan tidak akan bertahan hidup di tanah yang basah dan tidak dikeringkan dengan baik. Dalam banyak kasus, memperbaiki tanah berarti menambahkan beberapa inci bahan organik, seperti kompos atau abon, bekerja di atas 6 hingga 8 inci tanah. Perlu diingat, bahwa beberapa tanaman yang bijaksana dalam air tumbuh subur di tanah yang buruk, kering, dan berbatu.
- Kurangi rumput rumput dan tanaman yang membuang air. Merencanakan desain xeriscape tidak berarti Anda harus menyerah dengan ide taman hijau yang subur. Namun, karena membutuhkan air dalam jumlah besar, halaman rumput harus dijaga agar tetap minimum dan harus terdiri dari rumput toleran kekeringan yang sesuai untuk daerah Anda. Pertimbangkan untuk mengganti sebagian atau seluruh halaman Anda dengan penutup tanah air rendah atau alternatif halaman lain, yang tahan terhadap kekeringan dan biasanya hanya membutuhkan sedikit atau tidak ada pupuk, insektisida, atau herbisida.
- Pilih tanaman yang paling cocok untuk area Anda. Luangkan waktu untuk mempelajari tentang memilih tanaman xeriscape atau tanaman asli yang tumbuh subur di lokasi khusus Anda, karena tanaman asli lebih mampu mentolerir kondisi cuaca lebih baik daripada tanaman eksotis, bukan asli. Tumbuhan asli juga tahan terhadap hama dan penyakit sambil menarik serangga bermanfaat seperti lebah madu, kepik dan kupu-kupu.
- Air efisien. Jangan overwater, dan gunakan air dengan bijak. Misalnya, gunakan irigasi tetes atau selang hujan yang mengarahkan uap air langsung ke akar tanaman. Siram di pagi hari untuk mencegah hilangnya kelembaban melalui penguapan. Hindari penyiram boros yang menghasilkan kabut halus atau mengalirkan air tinggi ke udara atau ke jalan masuk atau trotoar Anda. Sirami tanaman dalam dan jarang untuk mengembangkan sistem akar yang panjang, sehat, dan tahan kekeringan. Hindari penyiraman dangkal, yang menciptakan akar dangkal, haus.
- Gunakan mulsa dengan tepat. Mulsa, seperti serpihan kulit pohon atau kompos, memberikan sejumlah manfaat dalam lanskap yang sesuai air, karena 2 hingga 3 inci atau mulsa alami dapat mencegah penguapan, menjaga akar tetap dingin dan lembab, serta mencegah pertumbuhan gulma. Mulsa juga menciptakan penampilan alami yang menarik dan mengembalikan nutrisi ke tanah. Pastikan untuk mengisi ulang mulsa saat terurai atau tertiup angin.
- Pertahankan lanskap dengan benar. Xeriscaping membutuhkan perencanaan yang cermat, tetapi hasilnya adalah halaman yang menarik dan tidak dirawat. Namun, tidak ada lansekap yang sepenuhnya bebas perawatan. Pangkas semak dan pohon bila perlu. Bunga deadhead. Tarik gulma. Menyapu puing-puing tanaman untuk mencegah penyakit dan hama. Pertahankan tumpukan kompos yang sehat.
Tips Berkebun Air-Bijaksana Tambahan
Jangan memupuk halaman rumput atau tanaman secara berlebihan, karena pupuk mendorong pertumbuhan cepat yang membutuhkan lebih banyak air.
Pertimbangkan cara-cara alternatif untuk menghemat air. Misalnya, banyak tukang kebun di daerah beriklim hujan sedang mencari cara untuk menggabungkan tong hujan atau kebun hujan. Juga dimungkinkan untuk mendaur ulang air abu-abu (air rumah tangga dari mesin cuci atau pancuran).
Manfaatkan area teduh. Bahkan area dengan cahaya belang-belang atau naungan sebagian membutuhkan air yang jauh lebih sedikit daripada tanaman di bawah terik matahari. Demikian pula, tanam dengan bijak di daerah berangin di mana tanah mengering dengan cepat.
Tinggalkan Komentar Anda