Dasar-Dasar Bonsai: Informasi Tentang Metode Pemangkasan Bonsai
Oleh: Nikki Tilley, Penulis The Bulb-o-licious Garden
Bonsai tidak lebih dari pohon biasa yang ditanam dalam wadah khusus. Ini dilatih untuk tetap kecil, meniru versi yang lebih besar di alam. Kata bonsai berasal dari kata Cina ‘pun sai,’ yang berarti ‘pohon dalam pot.’ Terus membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang berbagai metode pemangkasan bonsai dan cara memulai pohon bonsai.
Dasar-Dasar Bonsai
Meskipun dapat dilakukan (oleh para ahli), lebih sulit untuk menanam pohon bonsai di dalam ruangan. Bonsai dapat dicapai dengan menanam benih, stek atau pohon muda. Bonsai juga bisa dibuat dengan semak dan tanaman merambat.
Ketinggiannya berkisar, dari beberapa inci hingga 3 kaki dan dilatih dalam berbagai cara dengan pemangkasan cabang dan akarnya yang hati-hati, sesekali merepoting, mencubit pertumbuhan baru, dan dengan menghubungkan kedua cabang dan batang ke dalam bentuk yang diinginkan.
Saat menata pohon bonsai, Anda harus melihat dengan cermat karakteristik alami pohon untuk membantu dalam memilih metode pemangkasan bonsai yang cocok. Juga, tergantung pada gayanya, pot yang sesuai harus dipilih, mengingat bahwa sebagian besar bonsai diposisikan di luar pusat.
Bonsai harus dipangkas agar tetap kecil. Selain itu, tanpa pemangkasan akar, bonsai menjadi pot-terikat. Bonsai juga membutuhkan penanaman tahunan atau dua tahunan. Sama seperti tanaman apa pun, pohon bonsai membutuhkan kelembaban untuk bertahan hidup. Karena itu, bonsais harus diperiksa setiap hari untuk menentukan apakah mereka perlu disiram.
Metode Pemangkasan Bonsai
Gaya bonsai bervariasi tetapi seringkali terdiri dari formal tegak, informal tegak, miring, bentuk sapu, berangin, kaskade, semi-kaskade dan batang kembar.
Formal Tegak, Tegak Informal, dan Gaya Miring
Dengan gaya formal tegak, informal tegak dan miring, nomor tiga adalah signifikan. Cabang dikelompokkan dalam tiga, sepertiga dari jalan menaiki batang dan dilatih untuk tumbuh hingga sepertiga dari tinggi total pohon.
- Resmi tegak - Dengan tegak formal, pohon harus ditempatkan secara merata jika dilihat dari semua sisi. Biasanya sepertiga dari batang, yang benar-benar lurus dan tegak, harus menampilkan lancip yang merata dan penempatan cabang umumnya membentuk pola. Cabang tidak menghadap ke depan sampai sepertiga bagian atas pohon, dan horisontal atau sedikit terkulai. Juniper, cemara, dan pinus cocok untuk gaya bonsai ini.
- Tegak informal - Informal tegak berbagi metode pemangkasan bonsai dasar yang sama seperti tegak formal; namun, batangnya sedikit ditekuk ke kanan atau kiri dan pemosisian cabang lebih informal. Ini juga yang paling umum dan dapat digunakan untuk sebagian besar spesies, termasuk maple Jepang, beech, dan berbagai jenis tumbuhan runjung.
- Miring - Dengan gaya bonsai miring, batang biasanya melengkung atau memutar, miring ke kanan atau kiri, dan cabang dilatih untuk menyeimbangkan efek ini. Miring dicapai dengan memasang kabel ke posisi semula atau dipaksa dengan cara ini dengan menempatkannya ke dalam pot dengan sudut tertentu. Ciri miring yang penting adalah bahwa akarnya tampak menjangkar pohon untuk mencegah jatuh. Konifer bekerja dengan baik dengan gaya ini.
Bentuk Sapu dan Windswept
- Bentuk sapu - Sapu membentuk meniru pertumbuhan pohon gugur di alam dan bisa formal (yang menyerupai sapu Jepang terbalik) atau informal. Bentuk sapu tidak cocok untuk jenis konifer.
- Keanginan - Windswept bonsai ditata dengan semua cabangnya di satu sisi batang, seolah tertiup angin.
Cascade, Semi-Cascade dan Twin-Trunk Form
Tidak seperti gaya bonsai lainnya, kaskade dan semi kaskade diposisikan di tengah pot. Seperti halnya bentuk miring, akar harus muncul untuk menjangkar pohon di tempatnya.
- Bonsai cascade - Dalam gaya bonsai cascading, ujung tumbuh mencapai di bawah pangkal pot. Batangnya tetap lancip alami sementara cabang-cabangnya tampak mencari cahaya. Untuk menciptakan gaya ini, diperlukan pot bonsai yang tinggi dan sempit serta pohon yang disesuaikan dengan pelatihan jenis ini. Batang harus ditransfer untuk menumpahkan tepi pot dengan penekanan pada menjaga cabang tetap, tetapi horisontal.
- Semi-kaskade - Semi-kaskade pada dasarnya sama dengan kaskade; namun, pohon itu menembaki rim pot tanpa mencapai di bawah alasnya. Banyak spesies yang cocok untuk ini, seperti juniper dan ceri menangis.
- Bentuk batang kembar - Dalam bentuk batang kembar, dua batang tegak muncul pada akar yang sama, membelah menjadi dua batang terpisah. Kedua batang harus memiliki bentuk dan karakteristik yang sama; Namun, satu batang harus terasa lebih tinggi dari yang lain, dengan cabang-cabang di kedua batang menciptakan bentuk segitiga.
Sekarang setelah Anda mengetahui beberapa dasar bonsai dan metode pemangkasan bonsai yang populer, Anda sudah siap untuk mempelajari cara memulai pohon bonsai untuk rumah Anda.
Tinggalkan Komentar Anda