Masalah Terong: Hama Dan Penyakit Terong
Oleh: Nikki Tilley, Penulis The Bulb-o-licious Garden
Terong adalah sayuran musim panas yang biasa ditanam dan terkenal karena rasanya yang enak, bentuk telur, dan warna ungu gelap. Beberapa varietas lain dapat ditanam di kebun rumah juga. Mereka terdiri dari berbagai warna dan ukuran, yang semuanya dapat menambah rasa unik untuk banyak resep atau sebagai lauk yang berdiri sendiri. Masalah terong dan hama terong dapat terjadi dari waktu ke waktu ketika menanam terong; Namun, dengan perawatan yang tepat, mereka biasanya dapat dicegah.
Tumbuh Terong
Terong sensitif terhadap dingin dan tidak boleh ditempatkan di taman terlalu dini. Tunggu sampai tanah cukup hangat dan semua ancaman embun beku telah berhenti. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh dan tanah yang dikeringkan dengan baik dan diubah dengan bahan organik.
Saat menanam terong, jaraknya sekitar satu atau dua kaki terpisah, karena mereka bisa menjadi agak besar. Karena terong rentan terhadap banyak hama dan penyakit, penggunaan kerah atau penutup baris pada tanaman muda mungkin diperlukan untuk mengurangi masalah terong yang umum.
Berurusan dengan Hama Terong
Serangga renda dan kutu kutu adalah serangga terong yang umum. Serangga terong lain yang mempengaruhi tanaman ini termasuk:
- cacing gelang tomat
- tungau
- kutu daun
- cacing gelang
Cara terbaik untuk menangani serangga terong adalah dengan menggunakan kerah dan penutup baris sampai tanaman cukup besar untuk menahan serangan, di mana sabun insektisida dapat digunakan untuk mengatasi masalah hama.
Untuk mencegah serangga terong, menjaga gulma dan puing-puing lainnya seminimal mungkin dan memutar tanaman setiap dua tahun sekali. Memperkenalkan predator alami, seperti kepik, sering membantu meminimalkan masalah terong yang terkait dengan kutu daun.
Penyakit Terong di Kebun
Ada beberapa penyakit terong yang mempengaruhi tanaman ini. Beberapa yang paling umum termasuk busuk ujung bunga, penyakit layu, dan berbagai jenis penyakit busuk daun. Banyak dari penyakit terong ini dapat dihilangkan atau dicegah dengan melakukan rotasi tanaman, mengurangi pertumbuhan gulma, dan menyediakan jarak tanam yang memadai dan penyiraman yang seragam.
- Blossom end membusuk, seperti yang ditemukan dalam tomat, disebabkan oleh jamur karena terlalu banyak minum dan mempengaruhi buah matang. Bulat, kasar, bintik cekung muncul di ujung buah dengan buah yang terkena akhirnya jatuh dari tanaman.
- Layu bakteri dapat menyebabkan tanaman tiba-tiba terkulai, dari bawah ke atas, menguning. Tanaman yang terkena dampak akhirnya layu dan mati.
- Layu vertikal mirip dengan layu bakteri tetapi disebabkan oleh infeksi jamur yang ditularkan melalui tanah. Tanaman bisa kerdil, menguning, dan layu.
- Hawar selatan juga disebabkan oleh jamur dan tanaman menunjukkan pelunakan mahkota dan jaringan akar. Jamur juga dapat terlihat pada batang dan tanah di sekitarnya.
- Phomopsis hawar biasanya mempengaruhi buah-buah terong, yang dimulai sebagai bintik cekung yang akhirnya membesar dan menjadi lunak dan kenyal. Daun dan batang, terutama bibit, dapat mengembangkan bercak abu-abu atau coklat terlebih dahulu.
- Penyakit Phytophthora, yang juga memengaruhi paprika, dapat dengan cepat menghancurkan terong. Tanaman akan mendapatkan garis-garis gelap sebelum runtuh dan mati.
Tinggalkan Komentar Anda