Mengidentifikasi Dan Memperbaiki Masalah Dengan Camelia
Share
Pin
Tweet
Send
Share
Send
Oleh: Nikki Tilley, Penulis The Bulb-o-licious Garden
Bahkan dalam situasi terbaik sekalipun, masalah dengan camelia dapat dan memang terjadi. Namun, mempelajari cara mengidentifikasi dan memperbaiki masalah camelia umum sebelum menjadi masalah adalah solusi terbaik.
Masalah Camellia Umum
Beberapa penyakit memengaruhi tanaman kamelia. Yang paling umum termasuk penyakit busuk daun, kanker, empedu daun, busuk akar dan virus camellia yellow mottle leaf.
- Kelopak busuk mempengaruhi bunga kamelia, menyebabkan mereka berubah menjadi coklat. Penyakit jamur ini umumnya terjadi pada musim semi dan biasanya disebabkan oleh kelembaban yang melimpah. Kelopak mengembangkan bintik-bintik cokelat kecil yang dengan cepat membesar sampai seluruh mekar telah kecoklatan. Bunga yang terinfeksi biasanya akan turun dalam satu hingga dua hari. Vena coklat gelap di kelopak merupakan indikasi yang baik bahwa tanaman kamelia menderita penyakit busuk daun. Tarik dan buang bunga yang terinfeksi dan rawat dengan fungisida daun setiap satu hingga dua minggu.
- Penyakit tangki dapat diidentifikasi dengan layu tiba-tiba cabang bersama dengan bercak berwarna abu-abu. Kulit yang terinfeksi biasanya terbelah, memberi jalan pada kanker yang berwarna merah muda. Tip cabang juga bisa mati kembali. Setelah terinfeksi, pangkas dan hancurkan cabang-cabang yang berbahaya, potong beberapa inci di bawah area yang terkena. Menanam camelia di tanah yang dikeringkan dengan baik biasanya membantu mencegah kanker. Menyemprot dengan fungisida juga bisa membantu.
- Empedu daun, atau edema, sering merupakan akibat dari jamur karena kondisi yang terlalu lembab. Daun menjadi membesar dan berdaging dengan galls putih kehijauan di bagian bawah. Ini akhirnya berubah menjadi cokelat atau berwarna karat. Buang daun yang terserang dan semprotkan dengan fungisida. Kurangi penyiraman dan saat menanam camelia, hindari kepadatan yang berlebihan.
- Root membusuk adalah penyakit jamur yang menyebabkan daun menguning, pertumbuhan buruk, dan layu diikuti oleh kematian yang akan terjadi. Alih-alih akar putih yang sehat, tanaman yang terkena menunjukkan sistem akar coklat. Pembusukan akar sering terjadi karena penyiraman yang berlebihan atau drainase yang buruk. Pencegahan adalah kunci untuk menghindari masalah ini.
- Virus Camellia yellow mottle leaf menyebabkan pola kuning yang tidak teratur atau bintik pada daun kamelia. Daun pada akhirnya bisa benar-benar kuning. Tidak ada obat untuk camellia yellow mottle; oleh karena itu, pencegahan itu penting. Karena virus ini ditularkan melalui stok yang terinfeksi, pastikan tanaman camelia hanya diperoleh melalui tanaman sehat.
Masalah Lain dengan Camelia
Masalah lain yang mempengaruhi tanaman kamelia termasuk hama dan gangguan fisiologis seperti skala, daun coklat kamelia dan drop bud.
- Skala bug adalah hama paling serius yang menyerang tanaman kamelia. Serangga kecil ini menempel pada bagian bawah daun, yang mungkin bersifat kapas. Tanaman dapat menjadi kuning, memiliki lebih sedikit bunga, menjatuhkan daun, dan bahkan mati. Memilih sendiri dapat meredakan infestasi kecil; namun, penggunaan minyak hortikultura sering direkomendasikan untuk menekan skala dan telurnya.
- Camellia brown leaf atau sunscald adalah hasil dari terlalu banyak sinar matahari langsung. Daun hangus atau coklat pada tanaman kamelia biasanya tidak pulih. Hindari menanam di bawah sinar matahari langsung. Jika perlu, transplantasi ke lokasi yang lebih teduh.
- Jatuhkan bud terjadi ketika tanaman menerima terlalu banyak atau terlalu sedikit air, cahaya yang tidak cukup atau suhu dingin yang ekstrem. Mereka juga mungkin menderita kekurangan nutrisi atau masalah tungau. Tunas yang belum dibuka biasanya melepaskan tanaman sebelum mekar dan dapat berubah warna menjadi coklat.
- Cetakan sooty adalah umum di musim panas dan musim gugur. Seringkali akibat mengisap serangga, seperti kutu daun dan sisik, daun yang dilapisi hitam akhirnya akan jatuh.
Tonton videonya: Presentasi Kelompok 1 Reverse Logistik mata kuliah Manajemen Logistik UNJANI (Februari 2025).
Share
Pin
Tweet
Send
Share
Send
Tinggalkan Komentar Anda