Info Pohon Cengkeh Sumatra: Mengenali Penyakit Cengkeh Sumatera
Oleh: Liz Baessler
Penyakit Sumatra adalah masalah serius yang mempengaruhi pohon cengkeh, khususnya di Indonesia. Terus membaca untuk mempelajari lebih lanjut tentang gejala penyakit cengkeh pohon sumatra dan bagaimana mengelola dan mengobati cengkeh dengan penyakit sumatra.
Apa itu Penyakit Cengkeh Sumatra?
Penyakit Sumatra disebabkan oleh bakteri Ralstonia syzygii. Satu-satunya tuan rumah adalah pohon cengkeh (Syzygium aromaticum). Ini cenderung mempengaruhi pohon yang lebih tua, lebih besar yang setidaknya berusia sepuluh tahun dan tinggi 28 kaki (8,5 m).
Gejala awal penyakit ini termasuk dieback daun dan ranting, biasanya dimulai dengan pertumbuhan yang lebih tua. Daun-daun yang mati dapat jatuh dari pohon, atau mereka dapat kehilangan warnanya dan tetap di tempat, memberikan pohon itu penampilan terbakar atau layu. Batang yang terserang juga bisa jatuh, membuat bentuk keseluruhan pohon itu bergerigi atau tidak rata. Kadang-kadang pembalikan ini hanya mempengaruhi satu sisi pohon.
Akar mungkin mulai membusuk, dan garis-garis kelabu ke coklat mungkin muncul pada batang yang lebih baru. Akhirnya, seluruh pohon akan mati. Ini cenderung memakan waktu antara 6 bulan dan 3 tahun untuk terjadi.
Memerangi Penyakit Cengkeh Sumatra
Apa yang bisa dilakukan untuk mengobati cengkeh dengan penyakit sumatra? Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa menginokulasi pohon cengkeh dengan antibiotik sebelum gejala mulai terlihat dapat memiliki efek positif, memperlambat munculnya gejala dan memperpanjang usia produktif pohon. Ini, bagaimanapun, menyebabkan beberapa daun terbakar dan pengerdilan kuncup bunga.
Sayangnya, aplikasi antibiotik tidak menyembuhkan penyakit. Seperti bakteri disebarkan oleh serangga Hindola spp., kontrol insektisida dapat membantu mencegah penyebaran penyakit. Bakteri menyebar dengan mudah dengan sangat sedikit vektor serangga, jadi insektisida bukanlah solusi yang sepenuhnya efektif.
Tinggalkan Komentar Anda