Tumbuhan Babi Tidak Bisa Makan: Informasi Tumbuhan Berbahaya Bagi Babi
Sangat mudah untuk menemukan daftar tanaman yang dapat melukai anjing. Tetapi jika Anda memiliki babi peliharaan atau jika Anda beternak babi, jangan anggap daftar yang sama berlaku. Apa yang beracun bagi babi? Tanaman yang berbahaya bagi babi tidak selalu membunuhnya. Baca terus untuk daftar tanaman yang beracun untuk babi dan yang akan membuat babi sakit.
Apa Beracun untuk Babi?
Daftar tanaman yang berbahaya bagi babi adalah daftar panjang. Banyak tanaman yang beracun bagi babi membunuh mereka dengan cepat. Mereka adalah toporker yang sangat beracun sehingga memakan satu daun akan membunuh mereka. Banyak yang akan melihat daftar tumbuhan topoisonous serupa untuk manusia seperti:
- Hemlock
- Nightshade
- Foxglove
- Malaikat Trumpet
Lainnya adalah ornamen umum yang mungkin Anda tanam di kebun bunga Anda seperti camellia, lantana, dan rami.
Tanaman lain yang Beracun untuk Babi
Beberapa tanaman berbahaya bagi babi tetapi tidak akan membunuh mereka. Ketika babi memakan tanaman ini, mereka menjadi sakit tetapi biasanya tidak mati. Tanaman ini biasanya mengalami mual atau diare. Mulai dari kecil hingga tinggi, dari kacang polong sampai pohon kayu merah, kayu putih dan birch. Lidah buaya membuat daftar dan begitu pula hyacinth dan hydrangea.
Tanaman umbi lainnya, bunga, dan beri yang akan membuatnya sakit termasuk:
- Narsisis
- Lily Paskah
- Tulip
- Daphne
- Lobelia
- Holly
- Elderberry
- Chinaberry
- Aster
- Ranunculus
- William yang manis
- Bakung
Tumbuhan lain yang berbahaya bagi babi bukanlah racun yang berbahaya bagi hewan, tetapi mereka tetap merupakan tanaman yang tidak bisa dimakan babi karena mereka dapat menyebabkan kerusakan.
Beberapa tanaman, seperti peterseli, menyebabkan fotosensitifitas. Yang lainnya, seperti begonia, calla lili dan philodendron, menyebabkan pembengkakan mulut. Biji dapat menyebabkan keguguran pada induk babi. Jika buah-buahan dari batu kuncir buah dari kebun, lubang-lubangnya dapat menempel di usus kecil. Demikian pula, jika babi memakan kacang tanpa kulit, potongan-potongan kulit kerang yang pecah dapat menembus faring hewan tersebut.
Babi yang dipelihara sebagai hewan ternak biasanya menghindari makan tanaman hijauan beracun. Tumbuhan ini cenderung menjadi perasa, jadi babi hanya memakannya sebagai pilihan terakhir jika semua tanaman hijauan lainnya dimakan atau dihancurkan.
Tinggalkan Komentar Anda